Potret Kehidupan Anak Kecil di Ibukota Jakarta

Kehidupan anak kecil tidak selalu dipenuhi dengan tawa. Contohnya kita dapat melihat potret kehidupan anak kecil di jalanan yang berada di Ibukota Jakarta.

Seorang anak kecil seharusnya bermain, bersenang-senang, dan bersekolah. Tawa mereka, kepolosan mereka seharusnya terlihat atau terpancar dari raut wajah mereka. Tapi ini sebaliknya, dari beberapa anak kecil yang kita jumpai menunjukkan wajah yang penuh rasa lelah, sedih, kelaparan, dan menderita.

Apakah selamanya kehidupan anak kecil dijalanan harus seperti ini setiap harinya, setiap tahunnya? Mereka pun sebenarnya tidak menyangka akan menjalani kehidupan seperti ini. Apakah kita harus bangga hidup di Ibukota?. Apakah kita harus bangga melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi di Ibukota?. Apakah kita harus bangga melihat banyaknya kendaraan di Ibukota?. Apakah kita harus bangga dengan melihatnya restaurant, tempat hiburan yang begitu banyak di Ibukota?.

Semua Pertanyaan itu pun langsung dapat dijawab dengan melihat sesorang anak kecil yang lesu, letih, sedih dan kelaparan sedang duduk meminta di trotoar yang menanti uluran tangan atau belas kasihan. Apakah dengan melihat seorang anak kecil ini, kita patut bangga hidup di Ibukota Jakarta?. Anak kecil ini tidak seharusnya merasakan kejamnya hidup di Ibukota Jakarta. Tapi semua ini, siapakah yang patut untuk disalahkan, apakah Orang Tua, Presiden, Pemerintah atau Perekonomian?.

Sudah bukan waktunya lagu mencari siapa yang salah. Yang harus dilakukan sekarang hanyalah Berdoa, Berusaha, dan Bekerja Keras untuk merubah dan memperbaiki nasib bangsa ini, ibukota ini, diri kita sendiri dan bahkan orang lain dengan cara mempunyai Hati yang Bersih, Pikiran yang Positif, Sabar, Jujur, Kuat, Jiwa Pemimpin dan Jiwa Penolong. Tapi dari semuanya itu yang terpenting adalah Sikap Takut akan Tuhan.

Percayalah dengan memiliki sikap seperti ini, maka Perubahan akan terjadi. Dan kita pun akan dapat melihat dan menjumpai banyak sekali tawa dan sukacita dari anak-anak kecil di Ibukota ini.

Puisi:

Aku hanyalah anak kecil biasa.
Aku berhak bahagia...
Aku berhak tertawa...
Aku berhak bersukacita...

Tapi, semuanya itu sulit kudapatkan..
Kehidupan Ibukota menghancurkan harapan...
Kehidupan Ibukota menakutkan...
Tapi yang pasti aku berdoa pada Tuhan..
untuk menjadikan Ibukota Idaman..


Category: 0 komentar

WELLCOME

TELL YOUR STORY GUYZ