Resolusi 2016

Tahun 2015 sudah berlalu, saatnya tahun baru pun datang. Banyak hal yang terjadi didalam kehidupan. Baik suka dan duka semuanya sudah dilalui di tahun 2015. Banyak hal yang kita pelajari khususnya kehidupan dan masalah kita. 

Janganlah menyesal akan hari-hari yang kita lalui di tahun 2015. Mulailah berpikir positif, bahwa setiap hal yang terjadi di dalam kehidupan kita justru akan membuat kita semakin kuat, semakin tangguh, semakin dewasa dan bahkan semakin bertumbuh di dalam Tuhan. Jangan pernah menyalakan keadaan, menyalahkan waktu, menyalahkan orang lain, menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan Tuhan atas semua hal-hal yang membuat kita menangis bahkan terpuruk.

Ikut Tuhan bukan hal yang mudah, justru ikut Tuhan selalu akan ada namanya hambatan, karena iblis sangat tidak menyukai kita mendekat diri kepada Tuhan, iblis akan membuat berbagai cara agar kita semakin menjauh dari Tuhan. Tapi kita jangan mau kalah dengan hasutan dari Iblis. Percayalah kita adalan anak-anak Tuhan yang selalu di Berkati, di Lindungi bahkan selalu di Sayang. Kekuatan iblis tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kekuatan yang berasal dari Tuhan, karena Tuhanku Maha Besar, Maha Mulia dan Maha Kuasa.

Resolusi di tahun 2016 haruslah lebih baik dari sebelumnya. Biarlah kiranya di tahun 2016 ini, kita menjadi manusia yang baru, manusia yang takut akan Tuhan, manusia yang selalu memberkati banyak orang. Kita adalah makhluk Ciptaan Tuhan yang sangat Berharga, maka itu mulailah kita menjaga kekudusan kita. Tahun 2016 adalah tahun penuh harapan, harapan itu tidak akan sia-sia apabila kita menaruhnya di dalam Tuhan. Karena Tuhan merupakan sumber PENGHARAPAN...

Category: 0 komentar

Kisah Wanita Pinggir Jalan yang Mengubah Pola Pikirku


Awalnya saya sempat merasa jijik dengan wanita  dipinggir jalan yang biasa menyewakan badannya ke semua pria dengan standard harga yang mereka tentukan. Awalnya pun aku menilai mereka seperti sampah yang tidak ada harganya, bagiku mereka adalah wanita yang tidak pantas ada di dunia ini. Bahkan saya pun sempat kaget bahwa wanita dipinggir jalan ini bukan hanya wanita yang sudah cukup umur, tapi kenyataan yang saya lihat justru paling banyak dari mereka ada para remaja. Sayasempat bertanya di dalam hati, mengapa mereka bisa melakukan hal itu? apakah mereka ingin hidup mapan di ibukota ini.? atau mereka hanya memenuhi kepuasan birahi mereka sendiri......????

Tapi semua pertanyaan itu dan sikap jijik itu tiba-tiba hilang didalam pola pikirku. Itu terjadi ketika saya tidak sengaja bertemu dengan 2 sosok wanita di halte bis dan saat itu aku sedang menunggu bis. Wanita yang pertama berumur sekitar 28 tahun dan wanita yang kedua berumur 21 tahun. Kedua wanita itu menghampiri saya untuk menanyakan jam berapa sekarang, lalu saya menjawabnya bahwa sekarang jam 10 malam dan wanita yang berumur 28 tahun ini berkata " Wah sudah saatnya nih kita siap-siap" dan mereka mengeluarkan segala peralatan makeup mereka.. Lalu saya berpikir mereka mau kerja apa ya??? karena begitu penasarannya, saya nekad bertanya kepada mereka. Saya bertanya kepada mereka dengan santun.. " Maaf mba kalau boleh tau kenapa yach mba dandan disini, memangnya mba kerja dimana... lalu dengan santainya mereka menjawab, yaelahhhh..... kalau dandan disini mah mba, namanya kerja jadi pelacur......"

Astaga begitu kagetnya saya mendengarkan jawaban mereka yang begitu santai dan tidak malu mengatakannya... Mungkin mereka melihat sikap saya berubah dengan tatapan mata yang aneh. Mereka lalu berkata kepada saya" yaelah mba ga usah kaget or aneh gtu lihatin kita,... namanya juga di jakarta butuh duit semua serba mahal, mau gimana lagi nyari duit yang gampang dan langsung banyak. Kerja kayak gini mah cuma butuh badan, rayuan dan goyangan ditempat tidur".. Ya Tuhan, saya langsung terpanah dan tiba-tiba airmata seakan ingin keluar mendengar perkataan yang begitu santai mereka keluarkan, apakah mereka tidak takut dosa????, apakah mereka tidak ada lagi perasaan...???

Tapi tanpa berpikir panjang , saya coba melakukan pendekatan kepada mereka yang asik sedang berdandan.. saya bertanya kepada mereka beberapa pertanyaan.
  • Saya : Apakah kalian puas dan happy dengan pekerjaan ini...???
  • 2 wanita : Puaslahhh dan happy banget bisa memuaskan para pria yang haus akan birahi
  • Saya: Apakah rasa puas itu dan happy itu bertahan lama. Dan lebih besar mana rasa puas dan happy itu dibandingkan rasa bersalah dan takut kalian...
  • 2 wanita: ( hanya bisa terdiam dan menatap saya dengan tatapan yang aneh )
  • Saya ; Kenapa kalian berdua diam, apakah begitu sulit menjawab pertanyaan itu??? Atau memang kalian sendiri pun takut untuk menjawabnya.
  • Wanita yang berumur 28 thn: saya cuma kaget mba, tiba-tiba mba menanyakan hal itu kepada kami... karena pertanyaan itu baru pertama kali dipertanyakan kepada kami. Maksudnya mba apa???
  • Saya : Saya tidak ada maksud apa-apa sama kalian, saya juga bukan seorang wartawan yang mau mewawancarai kalian, saya juga bukan polisi yang ingin intograsi kalian. Tapi saya hanya wanita biasa yang penasaran dengan keputusan kalian  bekerja seperti ini..
Akhirnya mereka berdua pun bercerita mengapa mereka mengambil keputusan untuk bekerja seperti ini.. Ya Tuhan...... saya kaget dan hati saya terpukul mendengar cerita mereka. Saya pun langsung mengeluarkan airmata mendengar cerita mereka, Saya belajar banyak hal dari mereka, mereka kuat menjalani kehidupan seperti ini.

Pola pikir saya dan penilaian saya kepada mereka langsung berubah 180 derajat, Yang awalnya saya menilai mereka jijik dan hina sekarang saya begitu kasihan tapi salut kepada mereka..... Jadi saya mohon kepada seluruh manusia yang ada di muka bumi ini, janganlah menilai seseorang dari penampilan dan pekerjaannya. Jangan langsung mengganggap mereka hina dan jijik sebelum kita tau sebenarnya apa yang mereka alami dan mengetahui perasaan mereka yang sebenarnya.

Saya sekarang justru merasa paling berdosa karena saya sebelumnya sudah mengjudge bahwa mereka manusia yang paling hina dan menjijikan bahkan tidak tau diri.. Padahal saya harusnya tau bahwa tidak ada mansia manapun yang bisa atau berhak menilai manusia lain itu baik atau tidak. Tapi yang lebih pantas menilai itu semua hanyalah TUHAN yang menciptakan kita.. janganlah mendahului TUHAN. Ingatlah perkataan dan pola pikir kita yang jahat justru membuat kita jauh lebih buruk dari mereka....

Sudah saatnya kita sama-sama bergandeng tangan, merangkul, membantu, menopang mereka untuk kembali kepada jalan yang benar, karena sebenarnya pun mereka membutuhkan orang lain untuk menuntun mereka, memperhatikan mereka, dan membuat mereka merasa bahwa mereka itu semua adalah manusia yang paling berharga di Mata Tuhan. Tidak ada dosa yang tidak diampuni Tuhan, jika kita sebagai manusia benar-benar ingin bertobat, meminta pengampunan kepadaNYa......

Dan Ingatlah bahwa mereka pun tidak meminta untuk dilahirkan ke dunia ini dan mengalami semua masalah ini.....

- SALAM CINTA dan SAYANG untuk KALIAN SEMUA -


Category: 0 komentar

Potret Kehidupan Anak Kecil di Ibukota Jakarta

Kehidupan anak kecil tidak selalu dipenuhi dengan tawa. Contohnya kita dapat melihat potret kehidupan anak kecil di jalanan yang berada di Ibukota Jakarta.

Seorang anak kecil seharusnya bermain, bersenang-senang, dan bersekolah. Tawa mereka, kepolosan mereka seharusnya terlihat atau terpancar dari raut wajah mereka. Tapi ini sebaliknya, dari beberapa anak kecil yang kita jumpai menunjukkan wajah yang penuh rasa lelah, sedih, kelaparan, dan menderita.

Apakah selamanya kehidupan anak kecil dijalanan harus seperti ini setiap harinya, setiap tahunnya? Mereka pun sebenarnya tidak menyangka akan menjalani kehidupan seperti ini. Apakah kita harus bangga hidup di Ibukota?. Apakah kita harus bangga melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi di Ibukota?. Apakah kita harus bangga melihat banyaknya kendaraan di Ibukota?. Apakah kita harus bangga dengan melihatnya restaurant, tempat hiburan yang begitu banyak di Ibukota?.

Semua Pertanyaan itu pun langsung dapat dijawab dengan melihat sesorang anak kecil yang lesu, letih, sedih dan kelaparan sedang duduk meminta di trotoar yang menanti uluran tangan atau belas kasihan. Apakah dengan melihat seorang anak kecil ini, kita patut bangga hidup di Ibukota Jakarta?. Anak kecil ini tidak seharusnya merasakan kejamnya hidup di Ibukota Jakarta. Tapi semua ini, siapakah yang patut untuk disalahkan, apakah Orang Tua, Presiden, Pemerintah atau Perekonomian?.

Sudah bukan waktunya lagu mencari siapa yang salah. Yang harus dilakukan sekarang hanyalah Berdoa, Berusaha, dan Bekerja Keras untuk merubah dan memperbaiki nasib bangsa ini, ibukota ini, diri kita sendiri dan bahkan orang lain dengan cara mempunyai Hati yang Bersih, Pikiran yang Positif, Sabar, Jujur, Kuat, Jiwa Pemimpin dan Jiwa Penolong. Tapi dari semuanya itu yang terpenting adalah Sikap Takut akan Tuhan.

Percayalah dengan memiliki sikap seperti ini, maka Perubahan akan terjadi. Dan kita pun akan dapat melihat dan menjumpai banyak sekali tawa dan sukacita dari anak-anak kecil di Ibukota ini.

Puisi:

Aku hanyalah anak kecil biasa.
Aku berhak bahagia...
Aku berhak tertawa...
Aku berhak bersukacita...

Tapi, semuanya itu sulit kudapatkan..
Kehidupan Ibukota menghancurkan harapan...
Kehidupan Ibukota menakutkan...
Tapi yang pasti aku berdoa pada Tuhan..
untuk menjadikan Ibukota Idaman..


Category: 0 komentar

PENYAKITKU KEKUATANKU

Kehidupanku berjalan seperti layaknya kebanyakan orang. Saya pernah merasakan kebahagian dan kesedihan di masa kanak-kanak saya, saya merasakan bersekolah di SD,SMP,SMA. Saya bukan termasuk orang pendiam, melainkan saya merupakan seseorang yang periang. Saya selalu melontarkan kata-kata lucu yang dapat membuat orang lain tertawa. Saya hidup didalam keluarga yang lengkap, ada mama, papa, kakak dan adik. Keluargaku pun sama seperti keluarga yang lain, kadang ada suka, duka, tapi semuanya itu dapat saya dan keluarga saya lewati.

Tapi suatu ketika semua sifat periangku sirna, bahkan aku kadang seperti orang bisu yang hanya bisa berdiam tanpa bisa melontarkan kata-kata seperti biasanya yang membuat orang disekitarku tertawa. Itu semua terjadi ketika aku mengetahui tentang penyakitku yang aku alami. Gejala-gejala awal yang aku rasakan  hanya badanku sering panas, cepat lelah, pusing, semua badan terasa ngilu, seluruh jari tangan dan kaki tiba-tiba kaku untuk digerakkan. Awalnya aku berpikir bahwa ini hanya sakit biasa karena aku kelelahan. Tapi rasa sakit itu semakin sering aku rasakan dan bahkan bertambah rasa sakitku. Rasa sakit ini sudah sangat lama aku rasakan sekitar 2 tahun belakangan ini, tapi aku menganggap remeh akan penyakitku. Sampai suatu saat, orang tuaku menyarankan aku untuk memeriksanya ke dokter langganan keluarga kami dan akupun menurutinya.. 

Tanpa disangka aku bukannya menerima hal baik dari dokter melainkan sebaliknya hal buruk yang aku dapatkan. Aku di diagnosa mengalami kelemahan urat saraf yang mengakibatkan semua rasa sakit itu datang dan ini sudah sangat membahayakan. Hanya menghela nafas saja yang bisa saya lakukan dan tanpa disadari airmatapun keluar. Penyakit ini sungguh menghambat semua aktivitas yang bisa aku lakukan. Aku tidak bisa lagi menulis, berenang, main basket dan bahkan berkumpul dengan teman dan keluargapun sudah sangat susah. Sehingga selama 5 bulan aku hanya bisa berbaring tanpa daya dan hanya bisa menonton tv ,mendengarkan lagu dan hanya mendengarkan cerita dari orang tuaku. Untuk buang air kecil dan besarpun begitu sulit aku lakukan. Aku seperti orang bodoh dan patung, Masa-masa itu membuat aku seperti masa kelam, masa gelap buat aku. Masa dimana aku sama sekali menjadi orang yang sangat tidak berguna dan menyusahkan. Temanpun sudah tidak ada yang mau bermain dengan aku, hanya keluarga terdekat saja yang mau menghabiskan waktunya untuk aku. Aku sempat berkata didalam hati, ya Tuhan ambil saja nyawaku daripada aku hidup tapi seperti mati. Aku seperti seseorang yang tidak berguna, akupun seringkali menangis tapi apa daya. Semakin aku menunjukkan aku menangis aku semakin terpuruk. Orang tuaku selalu menemaniku, mereka selalu berkata Kuatlah Anakku, jadikanlah penyakitmu itu kekuatan untukmu bertahan hidup dan bangkit dari rasa sakit itu. Percayalah bahwa Tuhan selalu ada untukmu, Ayo bangkit, tersenyum dan berlarilah. Percayalah Imanmu jauh lebih besar dari penyakitmu". Setiap hari orang tuaku selalu mengatakannya kepadaku. Dan orangtuaku tidak pernah menunjukkan airmatanya didepanku, justru hanya tawa mereka yang mereka tunjukkan padaku. Tanpa disadari tawa mereka merupakan vitamin buatku.

Sampai suatu saat aku sedang sendiri aku berusaha mengatakan hal yang biasanya dikatakan orangtuaku kepadaku" Kuatlah, jadikanlah penyakit ini kekuatan untuk aku bertahan hidup dan bangkit dari sakit ini.Karena aku percaya Imanku jauh lebih besar dari penyakitku" Entah sudah berapa banyak aku katakan hal itu didalam hati. Sampai disaat aku merasa lelah mengatakan hal itu terus-menerus di dalam hati. Aku merasakan ada kekuatan yang begitu besar yang menarik tanganku untuk berdiri dan aku mendengar bahwa ada seseorang yang berkata ditelingaku yang berkata "Hai Anakku, janganlah kamu ragu akan kekuasaanku. Percayalah padaku dan Imanmu. Karena hanya dengan percaya kamu akan dipulihkan dan diselamatkan" dan tiba- tiba tangaku terasa hangat, tangaku terasa ringan dan tanpa aku sadari aku sedang duduk di atas ranjang dan bukan tertidur lagi. Aku seperti seorang bayi yang sedang dituntun oleh Ayah untuk belajar berdiri dan berjalan.

Tiba-tiba kakaku masuk ke kamarku,diapun terkejut dan menangis menatapku. Dia berkata, apa yang kamu lakukan adikku, kenapa kamu tiba-tiba bisa berdiri dan berjalan, dan dia langsung berteriak, mama...papa.... cepat datang tasya sudah bisa duduk, cepatlah datang. Dengan cepat orang tuaku datang dan langsung melihatku dengan mata yang penuh kebahagian, keharuan dan keheranan, memelukku dan mencium keningku dan berkata bahwa ini suatu mujizat. MEreka menanyakan apa yang sebenarnya terjadi sehingga kamu bisa pulih seperti ini. Lalu aku menjelaskan bahwa aku hanya berkata dalam hati "Kuatlah, jadikanlah penyakit ini kekuatan untuk aku bertahan hidup dan bangkit dari sakit ini. Karena aku percaya Imanku jauh lebih besar dari penyakitku" tapi setelah aku berkata seperti itu tiba-tiba aku mendengar suatu perkataan ditelingaku yang berkata "Hai Anakku, janganlah kamu ragu akan kekuasaanku. Percayalah padaku dan Imanmu. Karena hanya dengan percaya kamu akan dipulihkan dan diselamatkan" Tiba-tiba aku merasa ada seseorang yang menuntunku untuk berdiri dan berjalan, seperti yang mama papa lihat sekarang. 

Aku dan kedua orang tuaku pun langsung spontan melakukan sujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, Penyembuh yang sudah memberikan keajaiban, kesembuhan dan pemulihan kepadaku. Semuanya tidak bisa terwuujud tanpa seizinya, doa orang tua, kekuatan dari Tuhan dan keluarga, Maka itu dengan keajaiban yang aku alami ini, aku ingin melakukan hal yang jauh lebih bermanfaat, berguna untuk lingkungan disekitarku, aku ingin menjadi terang buat keluarga, dan teman-temanku. Aku ingin selalu membuat orang-orang yang ada disekelilingku tersenyum, aku ingin menjadi orang yang selalu memberikan kekuatan bagi yang lemah, aku ingin selalu memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi orang lain. Karena bagiku sekarang bahwa kehidupan itu singkat, kehidupan itu hanya sementara. Jadi aku ingin menggunakan kehidupanku yang sesingkat ini dengan sebaik-baiknya. Hidup singkat bukan berarti singkat juga untuk melakukan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain. Manfaatkan waktu dengan bijak dan baik, itulah kebahagian yang sebenarnya, Jauhi ketakutan, kelemahan, kesedihan tapi dekatkanlah diri kita dengan keberanian, kekuatan, dan kebahgian. Inilah Hidupku......

to be continue

Category: 0 komentar

STOP KEKERASAN



Didalam dunia ini kekerasan  di ibaratkan sudah merupakan hal yang lumrah dan dipatenkan didalam kehidupan. Mengapa harus ada istilah seperti itu!!. Semuanya bisa terjadi seperti itu karena sudah banyak berita yang menyiarkan kekerasan terus-menerus terjadi bahkan dengan kurun waktu begitu cepat . Apakah akhlak dan iman dari manusia sudah tidak ada. Seharusnya sudah tidak ada lagi yang namanya kekerasan di kehidupan sekarang, STOP KEKERASAN!!. Sudah waktunya kita berubah, karena kekerasan hanya akan membuat image diri kita sendiri bahkan bangsa kita sendiri HANCUR dan BURUK. Kehidupan dan kelangsungan hidup kita dan bangsa kita sendiri semuanya tergantung dari bagaimana kita bersikap dan bertindak. Tidak ada lagi waktunya untuk kita menghancurkan diri kita sendiri dan bangsa kita sendiri.


Kekerasan seharusnya jangan menjadi tolak ukur kita untuk meluapkan emosi kita. Kita ini ciptaan TUhan yang paling Sempurna yang dibekali dengan kepandaian dan kepintaran. Mulailah meluapkan emosi kita sendiri ke hal yang jauh lebih positif, misalnya dengan cara membuat karya. Seperti seorang pelukis, jika dia sedang merasakan emosi maka dia langsung menuangkannya diatas sebuah kanvas lalu tangan-tanganya mulai bergerak untuk menggambar dengan kuas dan cat warna yang indah. Lakukan segala sesuatunya dengan positif. Sifat emosi pun sebenarnya bisa menghasilkan karya yang luar biasa hebatnya jika kita bisa menempatkan dengan positif dan ditempat yang benar.

Seandainya semuanya bisa berjalan dengan baik dan positif, maka akan banyak keuntungan. bukan hanya menguntungkan diri kita sendiri tetapi bisa menguntungkan bangsa, menguntungkan orang lain bahkan keluarga sendiri. Menjaga nama baik bukan hanya dijaga, dijalankan dan dimiliki oleh diri sendiri, orang kaya, pemerintah, presiden, raja dan ratu melainkan oleh semua orang tanpa terkecuali.

Maka sekaranglah waktunya kita sama-sama bergotong royong untuk menghentikan kekerasan di sekitar lingkungan kita dan bangsa ini. Agar terciptanya kedamaian, keharmonisan dan kenyamanan. 

Category: 0 komentar

BERSIKAP LEBIH BAIK

Hari ini saya belajar banyak akan sifat seseorang yang buruk. Sifat yang suka menghina, menjatuhkan, menjelekkan orang lain bahkan agama. Betapa beraninya orang-orang di dunia pada zaman sekarang yang terang-terangan menghina atau mencemooh. Mungkin bagi mereka itu adalah hal becandaan atau bahkan merupakan hal yang mereka yakini bahwa itu benar. Memangnya ada apa dengan agama?? agama tidak salah! Agama manapun selalu mengajarkan untuk saling menghormati, menghargai, menyayangi dan memperhatikan satu dan yang lain.

Jika dirimu hina itu bukan salah agama, itu melainkan kesalahan dirimu sendiri. Menghina agama lain sebenarnya, tanpa mereka sadari bahwa merekapun sudah menghina agamanya sendiri melalui sikap mereka yang buruk. Hidup itu sebenarnya singkat, gunakanlah hari-harimu sebaik-baiknya. Waktu kita semua tidak cukup panjang untuk melakukan hal-hal baik,. Kita tidak bisa menunggu waktu atau bahkan mengejar waktu. Waktu terus berputar seiringnya hari-hari yang kamu lakukan.

Hidup bahagia itu simple. Contohnya seorang anak kecil menangis karena ingin dibelikan sebuah mainan oleh ayahnya tetapi si ayah membuat persyaratan kepada anaknya. Jika kamu ingin mainan tersebut kamu harus berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik. Maka sang anak berjanji untuk terus berusaha, tetapi anak itu bertanya lagi kepada ayahnya,jika saya tidak mendapatkan nilai yang bagus bagaimna ayah? dan ayahnya menjawab jika belum mendapatkan nilai yang bagus kamu harus terus berusaha mendapatkanya, tetap berdoa dan bekerja keras. Seperti itulah hidup, hidup itu simple untuk bahagia. Jika gagal, tetap terus berusaha, berdoa dan bekerja keras. Jika gagal terus mencoba sampai kamu mendapatkannya. Percayalah setiap usaha pasti akan ada hasilnya. Tetap bersyukur dengan apa yang ada dan tetap semangat dalam menjalaninya tanpa menghina, mencemooh, menjatuhkan orang lain dan agama manapun. Life is Beautiful

Category: 0 komentar

POTRET KEHIDUPAN

Manusia seringkali mempunyai pemikiran bahwa dirinya hidup dengan penderitaan. Pemikiran itu datang bukan hanya dari orang yang hidupnya serba kekurangan saja tapi ada juga seseorang yang hidupnya bercukupan mempunyai pemikiran itu. Manusia sangat sulit untuk hidup bersyukur dengan apa yang dimilikinya.
Seringkali airmata menetes meratapi kehidupan mereka sendiri. Padahal tanpa mereka sadari bahwa dengan airmata hanya bisa menunjukan betapa lemahnya dan rapuhnya diri kita menjalani kehidupan ini. Manusia memang begitu mudah rapuh apabila banyak masalah yang menimpa mereka, bahkan merekapun seringkali menyalahkan Tuhan akan permasalahan yang mereka alami. Tapi Justru sebaliknya, jika mereka merasa bahagia seakan -akan lupa dengan Tuhan. Potret Kehidupan seperti ini memang sudah terbiasa dilakukan oleh semua manusia. 

Maka seringkali mereka hanya ingin merasakan kehidupan yang selalu bahagia dan bercukupan.Seandainya kita flash back, pada zaman dulu hidup manusia begitu mengkhawatirkan,menyedihkan bahkan menakutkan. Tapi manusia yang hidup di zaman dulu tetap mau berusaha, bekerja keras, berdoa dan selalu mengucapkan syukur dalam keadaan apapun sehingga mereka bisa mewujudkan negara yang begitu maju sekarang ini. Tapi dengan kemajuan yang terjadi sekarang ini justru membuat hidup masyarakat sekarang ini hanya ingin berfoya-foya menikmati kehidupan yang sekarang tanpa mereka berpikir bagaimana susahnya orang-orang dulu mewujudkan kehidupan yang sekarang.

Indonesia memang dibilang negara Hukum tapi justru orang-yang bertugas di lembaga Hukum sendiri melakukan tindakan kriminal yang jauh lebih jahat bahkan ganas. Orang-orang yang seperti ini justru dilindungi oleh Negara Hukum Indonesia. Bagaimana bisa seorang hidup sejahtera dengan kondisi sekarang ini?. Manusia sekarang ini menghalalkan berbagai cara untuk mewujudkan kebahagian mereka sendiri.
 

Category: 0 komentar

WELLCOME

TELL YOUR STORY GUYZ