Kisah Wanita Pinggir Jalan yang Mengubah Pola Pikirku


Awalnya saya sempat merasa jijik dengan wanita  dipinggir jalan yang biasa menyewakan badannya ke semua pria dengan standard harga yang mereka tentukan. Awalnya pun aku menilai mereka seperti sampah yang tidak ada harganya, bagiku mereka adalah wanita yang tidak pantas ada di dunia ini. Bahkan saya pun sempat kaget bahwa wanita dipinggir jalan ini bukan hanya wanita yang sudah cukup umur, tapi kenyataan yang saya lihat justru paling banyak dari mereka ada para remaja. Sayasempat bertanya di dalam hati, mengapa mereka bisa melakukan hal itu? apakah mereka ingin hidup mapan di ibukota ini.? atau mereka hanya memenuhi kepuasan birahi mereka sendiri......????

Tapi semua pertanyaan itu dan sikap jijik itu tiba-tiba hilang didalam pola pikirku. Itu terjadi ketika saya tidak sengaja bertemu dengan 2 sosok wanita di halte bis dan saat itu aku sedang menunggu bis. Wanita yang pertama berumur sekitar 28 tahun dan wanita yang kedua berumur 21 tahun. Kedua wanita itu menghampiri saya untuk menanyakan jam berapa sekarang, lalu saya menjawabnya bahwa sekarang jam 10 malam dan wanita yang berumur 28 tahun ini berkata " Wah sudah saatnya nih kita siap-siap" dan mereka mengeluarkan segala peralatan makeup mereka.. Lalu saya berpikir mereka mau kerja apa ya??? karena begitu penasarannya, saya nekad bertanya kepada mereka. Saya bertanya kepada mereka dengan santun.. " Maaf mba kalau boleh tau kenapa yach mba dandan disini, memangnya mba kerja dimana... lalu dengan santainya mereka menjawab, yaelahhhh..... kalau dandan disini mah mba, namanya kerja jadi pelacur......"

Astaga begitu kagetnya saya mendengarkan jawaban mereka yang begitu santai dan tidak malu mengatakannya... Mungkin mereka melihat sikap saya berubah dengan tatapan mata yang aneh. Mereka lalu berkata kepada saya" yaelah mba ga usah kaget or aneh gtu lihatin kita,... namanya juga di jakarta butuh duit semua serba mahal, mau gimana lagi nyari duit yang gampang dan langsung banyak. Kerja kayak gini mah cuma butuh badan, rayuan dan goyangan ditempat tidur".. Ya Tuhan, saya langsung terpanah dan tiba-tiba airmata seakan ingin keluar mendengar perkataan yang begitu santai mereka keluarkan, apakah mereka tidak takut dosa????, apakah mereka tidak ada lagi perasaan...???

Tapi tanpa berpikir panjang , saya coba melakukan pendekatan kepada mereka yang asik sedang berdandan.. saya bertanya kepada mereka beberapa pertanyaan.
  • Saya : Apakah kalian puas dan happy dengan pekerjaan ini...???
  • 2 wanita : Puaslahhh dan happy banget bisa memuaskan para pria yang haus akan birahi
  • Saya: Apakah rasa puas itu dan happy itu bertahan lama. Dan lebih besar mana rasa puas dan happy itu dibandingkan rasa bersalah dan takut kalian...
  • 2 wanita: ( hanya bisa terdiam dan menatap saya dengan tatapan yang aneh )
  • Saya ; Kenapa kalian berdua diam, apakah begitu sulit menjawab pertanyaan itu??? Atau memang kalian sendiri pun takut untuk menjawabnya.
  • Wanita yang berumur 28 thn: saya cuma kaget mba, tiba-tiba mba menanyakan hal itu kepada kami... karena pertanyaan itu baru pertama kali dipertanyakan kepada kami. Maksudnya mba apa???
  • Saya : Saya tidak ada maksud apa-apa sama kalian, saya juga bukan seorang wartawan yang mau mewawancarai kalian, saya juga bukan polisi yang ingin intograsi kalian. Tapi saya hanya wanita biasa yang penasaran dengan keputusan kalian  bekerja seperti ini..
Akhirnya mereka berdua pun bercerita mengapa mereka mengambil keputusan untuk bekerja seperti ini.. Ya Tuhan...... saya kaget dan hati saya terpukul mendengar cerita mereka. Saya pun langsung mengeluarkan airmata mendengar cerita mereka, Saya belajar banyak hal dari mereka, mereka kuat menjalani kehidupan seperti ini.

Pola pikir saya dan penilaian saya kepada mereka langsung berubah 180 derajat, Yang awalnya saya menilai mereka jijik dan hina sekarang saya begitu kasihan tapi salut kepada mereka..... Jadi saya mohon kepada seluruh manusia yang ada di muka bumi ini, janganlah menilai seseorang dari penampilan dan pekerjaannya. Jangan langsung mengganggap mereka hina dan jijik sebelum kita tau sebenarnya apa yang mereka alami dan mengetahui perasaan mereka yang sebenarnya.

Saya sekarang justru merasa paling berdosa karena saya sebelumnya sudah mengjudge bahwa mereka manusia yang paling hina dan menjijikan bahkan tidak tau diri.. Padahal saya harusnya tau bahwa tidak ada mansia manapun yang bisa atau berhak menilai manusia lain itu baik atau tidak. Tapi yang lebih pantas menilai itu semua hanyalah TUHAN yang menciptakan kita.. janganlah mendahului TUHAN. Ingatlah perkataan dan pola pikir kita yang jahat justru membuat kita jauh lebih buruk dari mereka....

Sudah saatnya kita sama-sama bergandeng tangan, merangkul, membantu, menopang mereka untuk kembali kepada jalan yang benar, karena sebenarnya pun mereka membutuhkan orang lain untuk menuntun mereka, memperhatikan mereka, dan membuat mereka merasa bahwa mereka itu semua adalah manusia yang paling berharga di Mata Tuhan. Tidak ada dosa yang tidak diampuni Tuhan, jika kita sebagai manusia benar-benar ingin bertobat, meminta pengampunan kepadaNYa......

Dan Ingatlah bahwa mereka pun tidak meminta untuk dilahirkan ke dunia ini dan mengalami semua masalah ini.....

- SALAM CINTA dan SAYANG untuk KALIAN SEMUA -


Category: 0 komentar

WELLCOME

TELL YOUR STORY GUYZ